Apa itu design thinking Belajar

Apa itu Design Thinking ? dan Definisinya

Definisi Design Thinking apa itu design thinking 

Apa sih design thinking itu? Jarang sekali kita tahu kata tersebut atau bahkan terdengar tidak asing tetapi tidak tahu artinya apa. Mungkin menurut kita deign thinking itu pekerjaan hanya untuk orang-orang desainer saja. Tetapi bukan itu arti yang dimaksud design thinking, selanjutnya akan dijelaskan apa itu design thinking.



Tingkatkan keterampilan fasilitasi
Design Thinking dengan **Lego Serious Play Sertifikasi**! Metode interaktif & kreatif untuk problem-solving & inovasi. Daftar sekarang! Bersama Risconsulting.id



Pengertian Design Thinking apa itu design thinking

Design Thinking adalah proses berulang dimana kita berusaha memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif yang mungkin tidak langsung terlihat dengan tingkat awal pemahaman kita. Pada saat yang sama, Design Thinking menyediakan pendekatan berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah. 

ini adalah cara berpikir dan bekerja serta kumpulan metode langsung.

Design Thinking berputar di sekitar minat yang mendalam dalam mengembangkan pemahaman dari orang-orang yang menjadi tujuan perancangan produk atau layanan. Hal ini membantu kita mengamati dan mengembangkan empati dengan target pengguna. Design Thinking membantu kita dalam proses bertanya: mempertanyakan masalah, mempertanyakan asumsi, dan mempertanyakan keterkaitannya.

Design Thinking sangat berguna dalam mengatasi masalah-masalah yang tidak jelas atau tidak dikenal, dengan melakukan reframing masalah dengan cara-cara yang berpusat pada manusia, menciptakan banyak ide dalam brainstorming, dan mengadopsi pendekatan langsung dalam pembuatan prototype dan testing. Design Thinking juga melibatkan eksperimen yang sedang berjalan: membuat sketsa, membuat prototype, testing, dan mencoba berbagai konsep dan ide.

Elemen-Elemen dalam Design Thinking apa itu design thinking

Design thinking memiliki beberapa elemen, yaitu:

1. Fokus pada Pengguna (User-Centered)

Fokus pada pengguna adalah keharusan dalam melakukan design thinking. Artinya, apa pun solusi Anda harus berpusat pada kebutuhan pengguna. Khususnya untuk menyelesaikan masalah mereka.

2. Iteratif (Iterative)

Iteratif atau membutuhkan proses berulang. Design thinking menuntut Anda melakukan proses berulang dalam berinovasi sampai Anda mendapatkan solusi paling optimal.

3. Kreativitas Tinggi (Highly Creative)

Dalam design thinking, Anda bebas mengembangkan kreativitas untuk menghasilkan solusi terbaik. Tapi jangan lupa, setiap ide kreatif Anda harus menerapkan elemen-elemen dalam design thinking.

4. Langsung (Hands On)

Tidak hanya teori atau sketsa saja, design thinking mengharuskan Anda melakukan pengujian ide produk secara langsung. Jadi, konsep produk Anda benar-benar diluncurkan ke calon pengguna untuk melihat bagaimana efektivitasnya.

Dengan mengadopsi design thinking, Anda mampu memahami kebutuhan calon konsumen dan menciptakan solusi yang efektif. Kenapa bisa begitu? Mari ketahui manfaat design thinking.

Manfaat Design Thinking apa itu design thinking

Design thinking juga memili manfaat, diantaranya:

  • Memudahkan perusahaan memahami kebutuhan calon konsumen;

  • Meningkatkan efisiensi proses desain;

  • Membantu menciptakan inovasi baru yang berkelanjutan;

  • Mengurangi risiko kegagalan produk;

  • Menghemat anggaran perusahaan;

  • Meningkatkan pendapatan.

Jadi bisa Anda simpulkan, manfaat design thinking cukup meringankan beban perusahaan. Terutama saat Anda melakukan product development.

Tahapan dalam Proses Design Thinking

 

Design thinking mempunyai lima tahapan pada berikut ini:

 

  1. Empathise

Tahap pertama dari proses Design Thinking adalah untuk mendapatkan pemahaman empatik tentang masalah yang dicoba untuk diselesaikan. Ini melibatkan para ahli konsultasi untuk mencari tahu lebih banyak tentang bidang yang menjadi perhatian melalui pengamatan, keterlibatan, dan empati dengan orang-orang untuk memahami pengalaman dan motivasi mereka sehingga memperoleh pemahaman pribadi yang lebih jelas tentang masalah yang terlibat. Empati sangat penting untuk proses desain yang berpusat pada manusia seperti Design Thinking, dan empati memungkinkan pemikiran desain untuk mengesampingkan asumsi mereka sendiri tentang dunia untuk mendapatkan wawasan tentang pengguna dan kebutuhan mereka.

  1. Define

Selama tahap Define, kita mengumpulkan informasi yang telah kita buat dan kumpulkan selama tahap Empathise. Disinilah kita akan menganalisis pengamatan dan mensistesisnya untuk menentukan masalah inti yang telah diidentifikasi. Kita harus berusaha menidentifikasi masalah sebagai pernyataan masalah dengan cara yang berpusat pada manusia. Sebagai ilustrasi, alih-alih mengidentifikasi masalah sebagai keinginan atau kebutuhan perusahaan seperti, “Kita perlu meningkatkan pangsa pasar produk makanan diantara remaja perempuan sebesar 5%,” cara yang lebih baik untuk mendafinisikan masalah adalah jadilah, “Gadis remaja perlu makan makanan bergizi agar dapat berkembang, menjadi sehat dan tumbuh.”

 

Tahap Define akan membantu para desainer dalam sebuah tim untuk mengumpulkan ide-ide hebat untuk membangun fitur, fungsi, dan elemen lain yang akan memungkinkan mereka untuk menyelesaikan masalah atau, paling tidak, memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan masalah sendiri dengan tingkat kesulitan minimal.

  1. Ideate

Selama tahap ketiga dari proses Design Thinking, desainer siap untuk mulai menghasilkan ide. Kita telah tumbuh untuk memahami pengguna dan kebutuhan mereka di tahap Empathize, dan kita telah menganalisis dan mensistesis pengamatan Anda di tahap Define, dan berakhir dengan pernyataan masalah yang berpusat pada manusia. Dengan latar belakang yang kuat, kita dan anggota tim dapat mulai “berpikir di luar kotak” untuk mengidentifikasi solusi baru untuk pernyataan masalah yang dibuat, dan kita dapat mulai mencari cara alternatif untuk melihat masalah.

 

Ada ratusan teknik Ideation seperti Brainstorm, Brainwrite, Worst Possible Idea, dan SCRAMPER. Sesi Brainstorm dan Worst Possible Idea biasanya digunakan untuk merangsang pemikiran bebas dan untuk memperluas ruang masalah. Penting untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide atau solusi masalah. Kita harus memilih beberapa teknik Ideation lainnya pada akhir fase Ideation untuk membantu kita menyelidiki dan menguji ide-ide kita sehingga kita dapat menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah atau menyediakan elemen-elemen yang diperlukan untuk menghindarinya.

  1. Prototype

Tim desain akan menghasilkan sejumlah versi produk yang murah dan diperkecil atau fitur spesifik yang ditemukan dalam produk, sehingga mereka dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Prototype dapat dibagikan dan diuji dalam tim itu sendiri, di departemen lain, atau pada sekelompok kecil orang diluar tim desain. Ini adalah fase eksperimental, dan tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap masalah yang diidentifikasi selama tiga tahap pertama. Solusi diimplementasikan dalam prototype, dan satu per satu, mereka diselidiki dan diterima, diperbaiki dan diperiksa ulang, dan ditolak berdasarkan pengalaman pengguna.

Pada akhir tahap ini, tim desain akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang kendala yang melekat pada produk dan masalah yang ada, dan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana pengguna yang sebenarnya akan berperilaku, berpikir, dan rasakan ketika berinteraksi dengan bagian akhir produk.

  1. Test

Desainer menguji produk lengkap secara ketat menggunakan solusi terbaik yang diidentifikasi selama fase prototyping. Ini adalah tahap akhir dari design thinking, tetapi dalam proses berulang, hasil yang dihasilkan selama fase testing sering digunakan untuk mendefinikan kembali satu atau lebih masalah dan menginformasi pemahaman pengguna, kondisi penggunaan, bagaimana orang berpikir, berperilaku, dan merasakan, dan berempati. Bahkan selama fase ini, perubahan dan penyempurnaan dilakukan untuk menyingkirkan solusi masalah dan memperoleh pemahaman sedalam mungkin terhadap produk dan penggunanya.

Itulah pengertian dari design thinking. Dengan melakukan Training design thinking, banyak manfaat design thinking bagi perusahaan Anda. Terutama kaitannya dalam meningkatkan proses berinovasi.


Untuk kaum muda wajib banget nih untuk mempelajari apa itu design thinking. Karena sangat cocok untuk anak muda yang ingin mengembangkan ide  kreatif dan inovatif apalagi buat kamu yang mau jadi Influencer terkenal dan sukses.



Design Thinking 101 (Animasi)
Video
Design Thinking 101 (Animasi)
Rp. 165.000

logo
RISCONSULTING Inovasi Edukasi
Trainer
Buy Training
Design Thinking
Video
Design Thinking
Rp. 275.000

logo
The Local Enablers
Trainer
Buy Training
Business Model Generation: Rencanakan Inovasi-mu dalam Model Bisnis!
Video
Business Model Generation: Rencanakan Inovasi-mu dalam Model Bisnis!
Rp. 220.000

logo
RISCONSULTING Inovasi Edukasi
Trainer
Buy Training
Business Model Generation: Rencanakan Inovasi-mu dalam Model Bisnis!
Video
Business Model Generation: Rencanakan Inovasi-mu dalam Model Bisnis!
Rp. 220.000

logo
RISCONSULTING Inovasi Edukasi
Trainer
Buy Training
First slide