Decision making Training

Decision making atau Yang Juga Sering Disebut Dengan Pengambilan Keputusan

Decision making atau yang juga sering disebut dengan pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemikiran yang terjadi dalam hal memilih beberapa alternatif atau kemungkinan yang ditawarkan. Umumnya setiap orang akan memilih alternatif atau kemungkinan yang dirasa dan dinilai paling cocok atau sesuai dengan tujuan individu.

Pengambilan keputusan merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap karyawan karena sangat membantu untuk pengembangan karir. Setiap orang membuat keputusan dalsam hidupnya sendiri. Dari memilih pakaian yang akan dikenakan hingga menentukan makan siang.

Namun, saat Anda mulai bekerja, keterampilan membuat keputusan menjadi lebih penting karena setiap keputusan yang Anda buat memengaruhi anggota tim dan perusahaan. Apalagi jika Anda berada pada posisi kepemimpinan, maka kemampuan pengambilan keputusan Anda harus sangat matang.

Hal ini tentunya dilakukan dengan harapan agar individu yang melakukan pemilihan atas beberapa pilihan ini bisa mendapatkan hasil terbaik serta bisa mendapatkan solusi bagi apa yang sedang dihadapinya. Saat seseorang mengambil suatu keputusan maka sebenarnya ia sedang memilih salah satu dari dua atau lebih alternatif. Tentu saja mengambil sebuah keputusan juga dipengaruhi oleh beberapa hal di sekitar Anda.

Pengertian Decision Making

Ada banyak faktor yang turut mempengaruhi seseorang sehingga orang tersebut memutuskan untuk memilih satu dari beberapa alternatif yang diterimanya. Misalnya saja faktor lingkungan yang meliputi pengetahuan individu dan orang-orang yang berada di sekitar individu.

Jika dijelaskan secara sederhana, keterampilan membuat keputusan adalah kemampuan untuk membuat keputusan antara dua hal atau lebih, sebagaimana dijelaskan oleh keterampilan yang Anda butuhkan. Namun, jika Anda mendeskripsikannya secara lebih luas, keterampilan membuat keputusan adalah proses pemecahan masalah yang melibatkan pengambilan keputusan untuk memilih solusi yang paling memungkinkan.

Proses pengambilan keputusan tidak boleh sembarangan, karena harus dilakukan dengan pikiran objektif dan melalui proses identifikasi masalah. Pasalnya, saat bekerja di kantor keputusan yang diambil memengaruhi nama perusahaan.

Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan, biasanya Anda perlu berkonsultasi dengan orang lain. Laporan The Balance Careers dapat diperoleh dengan mengikuti proses dari memastikan informasi yang relevan dan mempertimbangkan setiap kemungkinan keputusan untuk membuat keputusan yang paling tepat.

Memilih sebuah pilihan memang seringkali dilakukan dengan proses pertimbangan yang dirasa telah matang. Pertimbangan ini dilakukan dengan melibatkan faktor lingkungan sehingga diharapkan agar hasil keputusan yang nantinya diambil tidak berdampak merugikan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Terkadang pula seseorang memilih suatu pilihan yang lebih disukai. Jadi dalam hal ini pilihan yang sesuai dengan kriteria akan diambil dan diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik. Selain itu dengan adanya pengambilan keputusan maka situasi yang tidak baik diharapkan agar dapat teratasi dengan baik.

Setiap pilihan yang dipilih atau diambil ini selalu diharapkan agar dapat membantu seseorang untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu diperlukan pertimbangan yang matang agar Anda bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat.

Proses Melakukan Decision Making

Berikut beberapa proses pengambilan keputusan:

  • Tentukan masalah yang akan diputuskan sebelumnya.

  • Kumpulkan semua kemungkinan hasil keputusan.

  • Cari pro dan kontra dari setiap keputusan ini.

  • Pilih salah satu keputusan terbaik.

  • Nilailah apa saja efek positif dan negatif dari keputusan tersebut.

  • Ubah keputusan dengan mengambil tindakan yang diperlukan.

Baca Juga Mengena Info Mengikuti : Training Creative Problem Solving and Decision Making Faktanya, untuk membuat keputusan, Anda tidak selalu harus mengikuti 6 hal di atas. Namun yang terpenting adalah selalu mengambil keputusan secara objektif.

Contoh mengambil keputusan

Kemampuan pengambilan keputusan berkaitan erat dengan beberapa keterampilan lain yang dibutuhkan oleh pemimpin. Berikut adalah beberapa contoh keputusan berdasarkan Indeed, termasuk:

Pecahkan Masalah

Contoh dari teknik pengambilan keputusan pertama adalah pemecahan masalah. Secara umum, keterampilan memecahkan masalah hanya yang dibutuhkan oleh para pemimpin. Padahal, setiap orang butuh memiliki fungsi ini, karena dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Saat menghadapi suatu masalah, tidak semua orang bisa menghadapinya dengan bijak. Karena ketika kita harus membuat keputusan, emosi seringkali berperan. Padahal, ketika Anda harus menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan, Anda harus selalu tetap objektif dan logis, tanpa bias.

Dengarkan Dengan Aktif

Mendengarkan secara aktif atau keterampilan mendengarkan secara aktif sama pentingnya dan memainkan peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan. Tentunya dalam proses pengambilan keputusan, kita harus selalu menerima pendapat orang lain.

Apalagi jika orang tersebut benar-benar mampu. Inilah mengapa keterampilan mendengarkan secara aktif dibutuhkan. Dengan mampu mendengarkan dengan baik, Anda tentunya dapat berdiskusi dan berkolaborasi untuk mengambil keputusan yang tepat.

Pemikiran

Tentu saja, saat mengambil keputusan, Anda perlu memiliki kemampuan berpikir dan berpikir logis. Pastikan untuk mempelajari semua informasi yang diperlukan sebelum memutuskan sesuatu. Kemudian cobalah untuk bernalar dan temukan keputusan yang tepat. Tanpa keterampilan penalaran yang baik, sulit untuk membuat keputusan yang obyektif.

Intuisi

Intuisi juga merupakan bagian penting dari keterampilan pengambilan keputusan, karena saat kita mengambil keputusan, kita juga akan mengandalkan intuisi. Naluri biasanya diperoleh dari pembelajaran atau pengalaman yang diperoleh di masa lalu. Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan, Anda juga perlu berkolaborasi berdasarkan intuisi dan data yang dikumpulkan.

Ada Beberapa Dasar Decision Making yang Bisa Dilakukan, Seperti Misalnya:

1. Intuisi

Suatu keputusan yang diambil berdasar pada intuisi tentu akan bersifat lebih subjektif. Artinya keputusan Anda lebih berkaitan dengan perasaan dan biasanya hal ini lebih mudah untuk terpengaruh oleh adanya sugesti dan pengaruh luar serta faktor kejiwaan yang lainnya. Mungkin saja keputusan yang diambil berdasarkan intuisi tidaklah tepat bagi beberapa pihak. Namun terkadang hal intuisi lebih mencondongkan sisi kemanusiaan.

2. Pengalaman

Keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman tentu akan lebih mempermudah Anda dalam melakukan suatu penyelesaian terhadap permasalahan yang ada. Selain itu keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman ini akan sangat bermanfaat bagi suatu pengetahuan praktis. Pengalaman memang bisa dijadikan sbeagai suatu dasar bagi seseorang dalam melangkah sehigga pengalaman bisa dijadikan sebagai tuntunan.

3. Fakta

Jika keputusan diambil berdasarkan fakta maka keputusan diambil dengan mempertimbangkan data dan informasi yang ada. Hasil keputusan biasanya merupakan hal terbaik namun dalam melakukannya dibutuhkan proses yang cukup panjang. Sebab biasanya mencari sebuah informasi itu tidaklah begitu mudah. Mencari data atau informasi tentu memerlukan cukup banyak waktu agar data dan informasi yang diperoleh tidaklah salah.

4. Wewenang

Suatu keputusan yang diambil dengan berdasar pada wewenang semata biasanya akan menimbulkan sifat rutin. Namun pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan wewenang ini biasanya bisa saja membuat suatu permasalahan yang ada menjadi semakin kurang jelas. Bisa jadi keputusan yang diambil ini bersifat merugikan bagi satu pihak namun bisa saja menguntungkan bagi pihak yang mengambil keputusan.

5. Rasional

Untuk yang satu ini berarti suatu keputusan diambil berkaitan dengan daya guna. Berbagai masalah yang terjadi memang haruslah dihadapi dengan sikap rasional. Sifat rasional biasanya dikaitan dengan sikap objektif sehingga diharapkan agar dapat memberikan hasil keputusan yang terbaik.

Bagaimana meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan

Kemampuan pengambilan keputusan merupakan salah satu kemampuan yang dapat diasah melalui latihan yang berkelanjutan. Seperti dilansir Forbes, berikut beberapa cara untuk meningkatkannya:

Tinggalkan diri Anda dari Emosi

Salah satu hal tersulit untuk dikendalikan saat menguasai kemampuan pengambilan keputusan adalah mengalahkan diri sendiri dan emosi. Membuat keputusan secara obyektif tidaklah mudah. Apalagi jika keputusan yang diambil bersifat sangat pribadi.

Namun, mengurangi diri dan emosi melalui latihan teratur pasti dapat membuat Anda lebih objektif dalam berpikir. Ingat, untuk mempertahankan tingkat profesional, Anda harus membedakan antara pekerjaan dan urusan pribadi.

Jangan Pernah Menunda

Penundaan harus segera dihilangkan karena mempengaruhi perkembangan profesional Anda. Bila Anda sering menunda-nunda, biasanya hal itu membuat Anda sulit mengambil keputusan. Ketika Anda harus menghadapi suatu masalah, Anda tidak boleh menunda mencari solusi. Apakah itu masalah serius atau kecil, itu harus segera diselesaikan.

Selalu Penasaran

Rasa ingin tahu sepanjang waktu akan membuat Anda lebih kritis. Anda tidak akan mudah puas dengan jawabannya dan akan selalu ditanyai. Ini memang perlu dalam proses pengambilan keputusan. Pasalnya, selalu penasaran, Anda akan berusaha mencari jawabannya melalui riset mendalam. Kepribadian ingin tahu dan kritis ini niscaya akan membuat Anda lebih mahir dalam pengambilan keputusan. Alasannya adalah Anda akan selalu mempertimbangkan pro dan kontra dari keputusan yang akan Anda buat.

Faktor yang Berpengaruh Pada Decision Making

Ada beberapa hal atau kondisi yang bisa mempengaruhi seseorang dalam mengambil suatu keputusan atau pilihan atau alternatif. Salah satunya adalah kondisi internal yang tidak kondusif. Tentu saja kondisi yang seperti ini akan mempengaruhi kualitas keputusan. Suatu keputusan juga biasanya didasarkan pula pada kondisi ekstern.

Jadi mengambil pilihan ini dilakukan dengan mempertimbangkan lingkungan luar seperti misalnya masalah ekonomi dan politik serta sosial. Selain itu suatu keputusan yang diambil juga bisa saja dipengaruhi oleh informasi yang diterima.

Sebenarnya decision making bisa dilakukan dengan tepat jika Anda bisa mengetahui sebab dan akibat dari suatu masalah. Maka Anda bisa mengambil solusi yang tepat dan tentunya didasarkan pada berbagai data atau informasi yang telah diperoleh.

Proses pengambilan keputusan juga bisa saja dipengaruhi oleh kepribadian orang yang mengambil keputusan. Dari beberapa pilihan rupanya seseorang berani untuk mengambil satu pilihan. Secara tidak langsung pilihan yang diambil tersebut mencerminkan kepribadian dan kecakapan dirinya.

Kepribadian dan kecakapan pada dasarnya meliputi beberapa hal seperti penilaian dan kebutuhan serta IQ. Ada pula hal lain yang turut berpengaruh dalam hal ini yaitu kapasitas dan kapabilitas serta ketrampilan diri dan hal lainnya.

Proses Decision Making

Suatu pemilihan keputusan tentu terjadi dengan adanya proses yang bisa dibilang tidak semudah yang dibayangkan. Saat seseorang memutuskan untuk mengambil suatu pilihan maka sebelumnya ia harus mengidentifikasi masalah yang ada.

Identifikasi masalah dalam suatu keadaan perlu dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum Anda mulai memutuskan sesuatu. Selain itu Anda juga memerlukan data untuk dikumpulkan dan dianalisis. Data atau informasi akan membantu Anda untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada.

Jika identifikasi masalah dan analisis data telah dilakukan maka selanjutnya Anda bisa membua alternatif kebijakan. Dalam hal ini tampaknya Anda perlu memikirkan berbagai cara yang mungkin bisa dilakukan untuk mengadakan pemecahan masalah.

Jika pembuatan alternatif telah dilakukan maka selanjutnya Anda perlu memilih salah satu dari berbagai alternatif yang ada tersebut. Salah satu alternatif harus diambil agar ada keputusan yang terbaik bagi masalah Anda. Jika kkeputusan telah diambil maka Anda bisa melaksanakannya sehingga keinginan bisa dicapai.



Data Driven Decision Making
Video
Data Driven Decision Making
Rp. 220.000

logo
RISCONSULTING Inovasi Edukasi
Trainer
Buy Training
Data Driven Decision Making
Video
Data Driven Decision Making
Rp. 220.000

logo
RISCONSULTING Inovasi Edukasi
Trainer
Buy Training
First slide